Social Media Agency

Archive for 05/01/2012

Kehadiran Media Sosial Membunuh Media Konvensional

ARWUDA – Seiring perkembangan Media Sosial di abad-21 ini, membawa suatu pertanyaan besar bagi industri media. Apakah media sosial ini akan mengantikan media konvensional (seperti TV, radio, koran dan majalah) selamanya? Dapatkan media konvensional menang dalam pertarungan merebut minat masyarakat di era digital ini? Baik media sosial maupun media konvensional memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai perbandingan, beberapa point berikut dapat dijadikan acuan mengenai keunggulan masing-masing media.

Biaya Operasional

Media sosial umumnya lebih murah dari media konvensional. Siapapun hanya perlu terhubung dengan jaringan internet untuk menerbitkan atau mengirimkan informasi. Media konvensional memerlukan alat mahal dan teknologi tinggi untuk dapat menyebarkan berita.

Jangkauan

Media sosial tidak terbatas pada waktu tayang/terbit atau akses informasi dalam skala lokal. Media sosial memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan tak terbatas. Fiber optics, satelit, dan mobile technology sekarang dapat digunakan untuk men-download dan meng-upload informasi ke situs media sosial. Media konvensional seperti koran tergantung pada operasi logistik untuk dapat mendistribusikan informasi. Radio dan TV juga tergantung pada berbagai satelit penyiaran mereka. Mereka hanya bisa umumnya mencakup satu atau beberapa kota.

Mudah di akses dan digunakan

Media sosial adalah yang media yang paling mudah digunakan (user-friendly) di antara semua media sosial lainnya. Kebanyakan program saat ini juga mengimbangi kebutuhan agar lebih mudah digunakan. Mengakses informasi dari media konvensional umumnya satu arah. Pembaca, pendengar, dan pemirsa hanya diberi makan oleh informasi yang dikendalikan oleh operator media konvensional. Bagi mereka untuk berbagi informasi langsung kembali ke penyedia layanan media konvensional membutuhkan waktu dan sumber daya. Hal ini membuat media konvensional kurang interaktif.

Transmisi informasi bersifat real-time

Media sosial adalah cara tercepat untuk menyampaikan dan menerima informasi secara global. Sebuah video sederhana menggunakan internet sangat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengirimkan informasi. Ditambah meningkatkan bandwidth pada koneksi internet dan mengarah pada transmisi real-time (waktu sebenarnya) . Media konvensional dapat berlangsung jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Modifikasi informasi

Media sosial menyediakan akses termudah untuk mengubah informasi dan membuatnya lebih baik, akurat dan interaktif. Pengguna langsung dapat menambah, menghapus, dan mengubah bagian-bagian tertentu sesuai dengan preferensi mereka. Dalam sebuah media konvensional, apa yang dilakukan adalah dilakukan. Ketika kerusakan tertentu terjadi, dibutuhkan waktu untuk memperbaiki kesalahan. Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk mengembalikannya.

TIPS Memaksimalkan Bisnis di Media Sosial.

ARWUDA – Media sosial memang memiliki jutaan keuntungan apabila dimanfaatkan dengan baik, termasuk keuntungan dalam berbisnis. Berbagai elemen media sosial yang memiliki fungsi berbeda, seperti Twitter, Google+, Facebook, dan media sosial lainnya dapat menjadi alat berbisnis yang efektif apabila digunakan dengan strategi yang tepat. Kunci kesuksesan dalam bisnis sosial media, dirangkum dalam beberapa poin di bawah ini, seperti:
1. Kesuksesan merupakan “Proses”
Kesuksesan butuh kerja keras, waktu dan dedikasi tinggi, ini berlaku juga di sosial jejaring media. Anda bisa berbagi apapun mengenai perusahaan dan produk perusahaan Anda untuk beberapa bulan pertama dan berbagi hal lainnya sesuai dengan perkembangan minat masyarakat. Hasilnya akan berbeda-beda.
Pastikan anda membangun citra perusahaan dan produk yang positif dan layani khalayak seperti sahabat, sehingga kita bisa membangun komunikasi yang efektif dengan mereka, sehingga mendekatkan perusahaan atau brand ke konsumen.

2. Tentukan ukuran keberhasilan
Ketika Anda merasa siap melakukan kampanye melalui media sosial, tentukan KPI (Key Performance Indicator/target) untuk mengukur keberhasilan kampanye dan membuat target baru.

3. Atur frekuensi promosi
Khalayak mungkin saja menyukai produk atau jasa layanan yang diberikan suatu perusahaan, terlihat dari banyaknya `Like’ di post Facebook anda atau jumlah pengikut di Twitter. Tetapi memenuhi timeline khalayak dengan post yang dibuat merupakan kesalahan besar karena khalayak tidak suka apabila suatu timeline dipenuhi oleh post dari perusahaan bukan teman individual mereka.

4. Jangan abaikan proses bisnis anda
Jejaring media sosial betujuan untuk meningkatkan penjualan, promosi dan hubungan masyarakat. jangan sampai anda terlalu berkonsentrasi di tempat ini dan malah mengabaikan seluruh proses bisnis secara keseluruhan.
Sambil anda memonitor tren, melihat timbal balik konsumen dan mengatur frekuensi promosi, jangan sampai lupa untuk memperhatikan kelangsungan bisnis anda, pastikan tidak ada proses yang terabaikan karena terlalu banyak berada dalam dunia maya.

Menarik Perhatian Masyarakat Melalui Facebook

ARWUDA – Sebuah organisasi non-profit di Miami, Floria (Parkultur) berhasil mengumpulkan lebih dari 120.000 fans dalam waktu kurang dari 2tahun. Seperti yang kita tahu bahwa suatu oranisasi non-profit dengan anggaran terbatas,  memiliki keterbatasan kemampuan dalam hal berpromosi. Uniknya hal ini tidak menjadi hambatan jika kita menengok pada pencapaian yang mereka hasilkan. Memang tidak banyak organisasi non-profit yang dapat mencapai keberhasilan seperti itu, namun apabila dipelajari dengan lebih lanjut, maka ditemukan beberapa hal yang dapat dijadikan kunci bagi suatu Fan Page sehingga dapat menarik masyarakat.

•    Kualitas fans VS kuantitas fans
Ketika suatu Fan Page lebih mementingkan kualitas Fan Page mereka dibandingkan kuantitas, maka kuantitas dengan sendirinya akan mengikuti kualitas. Hal menarik yang dapat dilihat dari Parkultur adalah mereka fokus untuk terus menambahkan nilai-nilai kepada komunitas, bahkan memberikan mereka informasi dan link video yang menarik bagi komunitas mereka.

Jika dilihat tingkat keterlibatan fans dalam halaman Facebook juga baik. Dalam hari-hari normal, orang yang terlibat dalam percakapan dengan halaman ini dapat mencapai lebih dari 4.000. Sehingga semua yang terlibat benar-benar mendapat informasi, di samping itu, tanggapan dari Parkultur sendiri juga baik.

•    Fans lebih suka konten yang memberikan nilai-nilai, jangan hanya mementingkan promosi!
Belakangan ini, banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan Facebook sebagai sarana promosi untuk menarik fans yang banyak. Tetapi pada kenyataanya banyak orang yang hanya sekedar men-“Like” Fan Page hanya untuk memenangkan promosi tertentu. Sebenarnya bagaimana cara yang efektif untuk menarik perhatian publik? Blackberry Singapore adalah salah satu perusahaan profit yang patut dicontoh.Untuk beberapa bulan sampai Desember 2011 lalu, Blackberry Singapore hanya melakukan satu kali promosi melalui konten yaitu tentang Smartphone dari Facebook. Sisa dari konten tersebut adalah tentang konten yang berkualitas tentang bagaimana cara para pengguna Blackberry menggunakan Blackberry secara maksimal. Kita membicarakan tentang aplikasi, tips singkat, dan bahkan video dari pengguna Blackberry tentang bagaimana Blackberry telah memberikan dampak yang begitu besar kepada kehidupanya. Hasilnya? Adanya keterlibatan yang aktif dan sangat positif dari khalayak, banyak sekali share, dan konten yang dimana sangat relevan dan sangat bermanfaat bagi komunitas luas.

•    Jenis dari Konten patut diperhatikan
Ada yang mengatakan, “Jika Konten adalah Raja, maka percakapan dari konten tersebut adalah ratunya”. Bagaimana cara kita menarik perhatian publik untuk membaca konten-konten yang telah kita buat? Buatlah sebuah konten yang bervariasi, tidak hanya dengan tulisan-tulisan, tetapi juga berbagi foto, video, dan konten yang menarik.
News Feed adalah hal pertama yang dilihat oleh pengguna Facebook pada saat masuk ke halaman Facebook mereka. Jadi ini sangat penting untuk mengoptimalkan Objek (Status update, Foto, video, dan link) dimana pengguna akan menemukan informasi yang lebih relevan terhadap ketertarikan mereka dan juga mendorong keterlibatan yang lebih besar.
Secara Umum, Facebook lebih cendrung kepada konten yang interaktif. Ini artinya bahwa foto dan video memiliki kecendrungan yang lebih tinggi untuk berada di paling atas news feed dari para fans dibandingkan dengan hanya link atau update status. Pada kenyataanya, persamaanya akan menjadi seperti berikut : Foto dan Video > Link > Update Status.
Konsistensi dan pemilihan waktu juga sangat berpengaruh. Dan kita pasti tidak akan malas jika ingin menang banyak dalam permainan di Facebook. Jadi selain memberikan konten di Fan Page kita, tambahkan juga hal-hal yang menarik untuk menarik perhatian publik.

•    Fan Posting
Mungkin jika kita perhatikan, tidak sedikit perusahaan atau brand yang tidak mengizinkan khalayak untuk melakukan post di Fan Page nya. Dan tidak sedikit brand yang memberlakukan hal tersebut tapi memiliki banyak fans di halaman Facebook mereka. Tapi bagaimana cara mereka tetap sukses? Ketika memilih untuk kita mengijinkan atau tidak fans untuk melakukan posting, kita harus memikirkan variasi dari masing-masing brand. Secara umum, praktek semacam ini tidak dianjurkan, karna akan mengasingkan fans kita. Lebih penting, taruh harapan kita kepada komunitas mulai dari awal. Apakah itu untuk update berita atau untuk hal-hal lainnya.

Tag Cloud